Sebuah pemikiran “out of the box” versiku muncul pagi ini. Saat itu
yang terlintas di pikiranku adalah orang ber”aksi” kadang karena menginginkan
orang lain be”reaksi”.
Aku ulangi sekali lagi.
Orang beraksi karena mengharapkan reaksi.
Contoh: Aku jahil karena ingin melihat orang yang aku
sayangi mencak-mencak tak terkendali. (Duh, ketauan deh kelakuanku di dunia
nyata.. :P)
Apa aksinya? Jahil.
Dan apa reaksinya? Mencak-mencak.
Kalo kamu ada di posisi yang aku jahili, bisa dipastikan
reaksi pertama yang akan muncul adalah marah. Kalo perlu ya sampek nyanyi, “Aku
bete sama kamoh... aku bete... bete.. bete... bete...”
#kasihsaweran #lalutendangkeluarpanggung :D
Tapi, satu yang kamu lupakan kisanak! Kamu tak menangkap
motif terselubung akoh. (Nggilani La, mbalik normal aja geh..).
Maksudku, kamu pasti ngga pernah merenungkan kenapa aku
ngusilin kamu. Motif dari aksi.
Apa anak-anaaaak?
MOTIF DARI AKSI!
Aku menjahilimu karena aku cukup mengenalmu. Tingkatannya bisa
dari sahabat, bahkan keluarga. Karena aku percaya, kamu marahpun, masih bisa
tertawa setelah itu. Karena kamu juga sayang padaku. #ashek
Ya iyalah. Logikanya kalo usil sama orang asing, buat apa
cobak. Kan aksi perorangan untuk kepuasan pribadi, bukan acara televisi
komersial.
Namanya juga hidup di dunia. Aku ngga selalu ada di posisi
beraksi. Kalau aku ada di pihak yang diharapkan reaksinya, aku bakal bersyukur,
karena ada mahluk-mahluk yang beraksi untukku. Aku bakal liat motifnya sebagai
tanda perhatian. :3 (walau caranya kurang tepat. Ciyee, sadar ciyee...)
Dan biasanya, aksi reaksi itu mempertemukan dua pihak sama
kuatnya. Macem Kudo versus Anokata. Atau Holmes sama Adler (eh, drama romantika
ding itu). Holmes versus Moriarty. Detektif versus pencuri.
Salah satu motif orang berAKSI karena ia berharap yang
beREAKSI menunjukkan sesuatu. Sesuatu yang berharga versi dia. Yang dia harap
sama sesuai dugaannya.
Ya, macem tes CPNS lah. :P
Jadi apa kesimpulannya?
Motif dari aksi itu sama menggelikannya dengan reaksi yang
diharapkan.
Ingat ya, AKSI = REAKSI.
Hahaha.
1 komentar:
kalo jadi korban kejahilan muncul dendam balik menjahili
Posting Komentar