Selasa, 03 Mei 2022

Koma

Tuhan menghadirkan koma

untuk kita menghela nafas

koma

memperbarui angan

memilah mana yang harus dipikirkan dan memilih yang memikirkan

koma

membersihkan perasaan

mana yang harus dipedulikan dan terbukti mempedulikan

koma

untuk membereskan kekacauan

menyudahi yang melelahkan

memberi kesempatan pada hal baru datang

koma

menyadari bahwa suatu hal kadang diakhiri bukan salah siapa-siapa

namun kitanya yang bukan prioritas pertama

koma

buta tuli bisu dari kata dan sangkaan menyimpang jauh berbeda

karena memang tak ada seorangpun punya titik kulminasi sama

koma

ketika Tuhan menumpulkan yang satu

maka yang lain akan dipertajam

seperti energi

rahmatNya tak pernah terputus

koma

pasti ada jalan

di antara koma-koma

sebelum titik.



 

Minggu, 27 Maret 2022

Kata Tangan Kanan

Jika aku putus asa,

aku menyia-nyiakan pengorbanan kedua orang tuaku

yang dulu rela melakukan apapun

dari mengantarkanku lahir ke dunia,

membesarkanku,

mendidikku,

memastikan aku makan dengan cukup dan layak,

melindungiku dari panas dan hujan, sehingga aku tidur nyenyak.

Jika aku putus asa,

aku mengkhianati orang-orang yang menahan air matanya agar tidak menetes di depanku,

orang yang mengorbankan waktu dan tenaganya untuk membantuku tanpa mengeluh,

orang yang khawatir dan memastikan aku baik-baik saja dalam semua aspek padahal mereka juga sedang berjuang dan mungkin sedang tidak baik-baik saja.

Jika aku putus asa,

aku menyia-nyiakan bagian tubuhku yang lain yang baik-baik saja,

aku melanggar kontrak hidupku untuk menjadi sebaik-baiknya manusia,

aku tidak tepat janji untuk bertemu dengan papa mama di surga,

aku membiarkan persepsi diriku menganiaya diriku sendiri.

Jangan harap orang lain paham, jika engkau tak mampu memeluk dirimu sendiri terlebih dahulu.