Minggu, 25 Januari 2015

Wanita dan Keanggunan

Wanita dan cap seksinya..
Apakah keganjenan, lekuk tubuhnya, ataukah kemurnian hatinya yang menjadikan ia tampai seksi,
wanita mungkin tak pernah tau.
Pria dengan nafsunya melalui mata.. dan eksekusi melalui tangan kakinya yang mengetahuinya..
Wanita dan keanggunannya..
apakah karena ia hijaber,
atau melangkah meliuk bagai pragawati,
atau karena keterbatasannya dalam menjaga perbuatan,
atau saat ia mati-matian menahan tangis saat dunia sedang tak bersahabat,
ia tak pernah tau.
Orang-orang melalui mata akan memandangnya.. dan melalui mulut akan menilai..
Aku begitu marah..
Pada dunia aku berontak,
mengapa wanita dengan idealisme menjaga kehormatan dianggap dungu,
mengapa wanita [seolah] diharuskan mengobral hak suaminya [kelak] untuk kata AKU CINTA PADAMU?

Seseorang pernah berkata padaku, cinta adalah menjaga, tak mungkin menyakiti..
Seseorang yang lain pernah berkata padaku, jangan bersedih jika seseorang tak menepati janjinya, Tuhan sedang menunjukkan bahwa ia bukan jodohmu.
Seseorang yang lain berkata jadi wanita jangan mencari, tapi dicari.

Tapi ini bukan zaman yang baik-baik saja.
Pada dunia aku berteriak,
bisakah kita memegang yang normatif,
kalau sayang, maka akan jadi yang spesial.
Aku wanita.
Aku bukan boneka.
Aku bukan boneka yang bebas dipegang.
Aku wanita.
Aku berharga.
Aku bukan seonggok, sesuatu yang tak punya perasaan.
Aku wanita.
Aku bukan mereka yang mengaku wanita, padahal boneka.


AKU WANITA!




Marahlah melalui karya, bahkan ketika kamu tak tau harus marah kepada siapa.
Selamat datang, bulan! :)

Jumat, 09 Januari 2015

Mana Aku Tau

Mana aku tau akan berada dimana.
Siapa yang tau aku akan jadi apa.
Aku di sana setahun lalu takkan menyangka ada aku yang di sini hari ini.
Aku datang untuk menemukanku yang menujuNya.
Mampirku tak lama, sia sialah jika tak menjadi siapa siapa.
Bukan mengenai yang tampak, tapi yang ada di dalam,
yang di luar hanya bungkus dari cita rasa kehidupan.

Aku mencari isi untuk yang hampa,
untuk nantinya menjadi kosong kembali.
Titipan untukku di dunia masih tercecer,
terkumpul akan menjadi bekal.
Untukku.
Untuk kebaikan.
Untuk pertanggungjawaban mengapa aku di dunia.

Semoga berkah.
Semoga bertemu dengan yang kucitakan.
Semoga akan dibimbing oleh yang maju beriringan.
Aamiin.

Sabtu, 03 Januari 2015

Fenomenologi in Love

Ini soal bagaimana kamu menerjemahkan suatu simbol.
Tuhan menciptakan skenario,
Alam menyediakan petunjuk,
Seberapa berarti bagimu itu masalahnya...

Ketika suatu simbol yang dapat merupakan sampah bagi yang lain,
bagimu itu dapat mendegupkan jantungmu lebih cepat.
Itulah cinta.. dari perasaan terdalam.
Itulah perasaan yang membuatmu tersesat dalam labirin.
Pengingat tentang rasa yang terpendam.

Semesta seolah menggodamu saat semua tampak sepertinya,
semua pertanda mengarah padanya,
oh, mungkin ini letak kebutaan dalam cinta,
selama logikamu tidak hilang, kau tak benar-benar jatuh cinta.
Jatuh yang tak menyakitkan,
Karena yang berlaku hanya gravitasi bulan,
kamulah air laut yang sedang pasang.

Cinta yang paling berbahaya adalah cinta yang tak pernah surut oleh waktu.




Tulisan ini saya dedikasikan untuk orang-orang yang pernah merasakan hilangnya logika.
*kedip penuh arti*