Senin, 29 Juli 2013

Bukan Cahaya Sisa

Matahari.
Dia tetap bersinar walau dimaki.
Kata manusia, kadang dia terlalu menyengat.
Padahal dia selalu jadi dirinya sendiri.
Dia cuma satu di antara sistem.
Lucunya, yang memaki, kadang masih memanfaatkan sinarnya.

Kamu hebat, matahari.
Bukan cahaya sisa.
Asli dan memberi.
Keterlaluanlah yang masih mempertanyakanmu.

Jangan fokus pada segelintir atau satu.
Ketika dunia membuatmu menangis,
semesta pasti akan mengembalikan senyummu.
Bersinarlah!
Sampai Tuhan memadamkanmu.




...menyambut mentari pagi hari ini...
Bersinarlah, walau dunia tak bersahabat!

*\(^o^)/*

0 komentar:

Posting Komentar