Selasa, 14 Februari 2017

Komedi Anak Akuntansi

"Lho katamu aku disuruh tunggu di gedung F, malah kamunya udah di gedung G. Aku udah di sini, kamu suruh tunggu di sana? Gimana sih?"kataku.

"Lho aku nggak maksud gitu. Kecepatanmu untuk datang lebih daripada permintaanku untuk nunggu. Jadi ya udah, kita ketemu di sini." justifikasinya.

"Oke, stop! Kamu tau siapa yang salah di sini?" balasku.

"Siapa?" tantangnya.

"Gaya gravitasi! Gravitasi hatimu membuat aku cepat ketarik ke sini. Ke ruangan ini."

EAAAAAA..

sementara ituu.., adik-adik di ruangan itu yang mendengarkan celotehku dan sahabatku (cewek) langsung nyeletuk,"Aku pusing dengerin mbak berdua ini."

Bwahahahaha

-----------------------

Berfikir jauh ke depan itu penting, tapi menikmati ke-disini-an dan ke-sekarang-an itu lebih penting. Transkrip percakapan ini ditulis saat aku berpikir apakah derai tawaku tadi adalah yang terakhir di kota ini, bersama sahabatku?

Sebuah cerita dari bunga dan pohon di taman yang sama.
Terima kasih telah berjuang bersamaku, AIK.

------------------------

Peringatan:
Jangan pernah berharap wajah kami serius, karena hahaha.., ekspektasimu mungkin jauh lebih tinggi daripada kenyataan, tentang anak pascasarjana, bu ibu dosen, filsuf, atau apalah sebutannya. :D

0 komentar:

Posting Komentar