Senin, 13 Juni 2016

Ngepoin Diri Sendiri

Menghirup udara malam, kuberusaha mengusir keterdesakan.
Terdesak rindu, namun tak berpenghubung. Oh Tuhan, syukurlah aku masih punya cinta.
Terdesak kewajiban, namun waktuku terbatas. Syukurlah, aku punya rasa tanggung jawab.

Tapi, tunggu.. Kenapa aku merasa terdesak? Apakah aku sedang tak bahagia?
Bahagiaku sepertinya dimakan kekhawatiran.
Khawatir tak dicintai, mungkin.
Khawatir tak menyelesaikan kewajiban dengan baik, mungkin.

Kenapa aku khawatir?
Apakah keikhlasan di dalam diriku sedang anjlok?
Karena aku takut ketidakpastian dan efek remuk redam saat menghadapi hal terburuk?
Karena aku takut rencanaku tak indah lagi saat realisasi?

Karena ikhlas menerima tak semudah ikhlas saat memberi, kawan. Ikhlas menghadapi ketidakpastian. :)

(Sebuah contoh mencari sumber galau, semoga aku menuliskannya dengan elegan. Hehe..)

0 komentar:

Posting Komentar