Minggu, 19 Juni 2016

Jari Menari

Menulis dan mempublikasikannya...
..adalah salah satu caraku melepaskan sesuatu yang jalan-jalan di dalam kepalaku, agar ia berlari keliling dunia.
..adalah salah satu cara mengabadikan sesuatu yang kasat mata, yang terbuat dari perasaan dan pemikiran.
..adalah salah satu memperkenalkan diriku kepada dunia, karena menurutku mengenal seseorang tak cukup dari kehadiran secara fisik, namun substansiku juga perlu diketahui bagi mereka yang peduli padaku. Namun, ide tanpa perwujudan juga kuanggap tak utuh.
..adalah caraku mengungkapkan dengan mendalam, daripada melihatku sedih atau tertawa, bahkan saat mulutku terkunci. Biar jariku yang bergerak. Namun, yang terdalam masih ada di hati. Tulisan hanya penawar untuk yang teracuni, penenang untuk yang bergejolak.
..adalah latihan keberanian dan tanggung jawab. Layaknya saat berbicara, ideku belum tentu diterima, dimengerti, sebaik apapun niatnya. Berbicara lewat tulisan pun harus diniatkan tak menyakiti dan diungkapkan seelegan mungkin.
..adalah latihan mengerti tulisan orang lain. Tak perlu mengusik yang galau, tak usah menghina yang berbeda, tak usah berprasangka yang aneh-aneh. Kalau aku tak ingin dikomentari yang menyakitkan, ya jangan membegitukan orang lain. Aturan yang kusepakati dengan diriku sih begitu, walau kadang masih sering "mirroring". Dasar melankolis! :))
..adalah caraku berpikir ulang. Emosi yang dituliskan itu lebih lambat daripada yang terucap. Dengan menulis, kadang membuatku berpikir dua kali. Tidak jadi diposting? Oh sering! Lebih baik tidak jadi, daripada terlanjur dan menghapus. Wanita pun belajar bersikap kesatria, walau lebih mementingkan perasaan daripada logika.
Akhir kata, sebagian duniaku ada di tulisanku. Selamat menonton tarian jariku. Tapi ingat, ini cuma pecahan diriku. :)

Jadi, kamu sudah menulis apa hari ini?

0 komentar:

Posting Komentar