Senin, 04 April 2011

Meledaknya Akumulasi Perasaan

Sekarang sedang hujan..
Dan kalo ada ujan sama petir menyambar-nyambar di film, biasanya hal buruk terjadi…
Sama kayak sekarang.., bukan kejadian sih, tapi firasat…
Semacam kesalahpahaman melanda..
Secara implisit saja kuceritakan,

Kalau ada seorang yang kamu  sayangi, mau bunuh diri karena dipikirnya itu jalan terbaik, apa yang kamu lakukan?

Dan ketika kamu memperingatkan, dia terus melangkah, lalu maju-mundur di tepi jurang, apa yang kamu lakukan?

Ketika kamu memperingatkannya dengan cara halus tidak berhasil, lalu apakah kamu membiarkannya?

Bagaimanakah jika kamu bosan memperingatkan hal yang sama dan tidak ada kemajuan?

Bagaimanakah perasaanmu jika kamu memperingatkannya dengan cara yg tidak sopan –sebagai jalan terakhir- dan ternyata dia marah?

Dan ketika kamu tau dia lebih bersikap pemaaf kepada orang yang mendorongnya ke jurang daripada kamu –yang menariknya dengan kasar agar tidak jatuh- , kecewakah kamu?

Bagaimanakah perasaanmu jika  dia mempersepsikan tindakanmu sebagai pengkhianatan atas suatu hubungan? Dan selanjutnya menghembuskan persepsinya ke telinga orang lain?

Mau dibiarkan saja?

Atau mencari pembelaan orang lain?

Atau berusaha menyelamatkan diri sendiri dengan membersihkan nama baik?
Ah, entahlah… aku bingung.. kalo kamu?


Kalau  seseorang yang kamu bela ternyata dalang di balik suatu bencana, apa yang kamu lakukan?

Kalau segala pembelaan yang dilakukan justru membuatnya manja, apa yang kamu lakukan?

Pada saat kamu selalu berpikir ‘kita’, dan ada beberapa orang yang berpikir hanya ‘aku! Aku! Aku!’, kecewakah kamu?

Kalau kamu memang seorang troublemaker, namun dituduh untuk suatu hal yang kamu tidak kamu lakukan, marahkah kamu? Dan ternyata si dalang tidak mencoba membelamu lebih tegas, sakitkah kamu?

Sebenarnya siapakah yang membuat semua jadi begini?

Aku ragu, jangan-jangan kamu tidak ingin ‘kita’, tapi hanya ‘dia’..
Harus kecewakah aku?


Apa yang akan kamu lakukan?

Apa yang akan kamu lakukan?

Apa yang akan kamu lakukan?
Aku bingung, kalo kamu?


Kalo memang aku tak diperkenankan marah atau kecewa,
Pecat saja dari hubungan ini..
Saya akan merasa tidak bersalah membiarkanmu jika kita bukan apa-apa..

Sebuah akumulasi perasaan yang telah meledak ...

0 komentar:

Posting Komentar