Kamis, 26 Oktober 2017

Kesementaraan itu Membahagiakan

Hari ini aku pusing. Berusaha hilir mudik agar konsentrasi kembali 100% di sela nugas, ada mahasiswi yang baru saja diwisuda tiba-tiba nyeletuk,"Bu, saya yang mengulang di kelas ibu. Terima kasih ya, bu. Saya akhirnya paham. Saya paham lho bu.." sambil tersenyum bahagia.
Mak ceplas! Dari yang berekspektasi disalimi saja, tiba-tiba dapat ucapan begitu.. Bahagianya tuh di sini. 😊💜

Ah siapalah aku. Gusti Allah menitipkan segala ilham itu padaku. Padahal saat jadwal kelas mengulang itu dramanya bukan sekedar pusing, tapi papa kemoterapi dan aku memeluk buku di tempat tidur penunggu pasien. 😊
Otakku..mulutku..badanku hanya perantara, hanya sementara. Semoga ketidakabadian dan keterbatasan semakin membuatku bersyukur dan bahagia. 🙌 aamiin..

0 komentar:

Posting Komentar